Ekonomi Tanaman Ramah Gambut
Tempo
(Jurnalis Tempo)
Senin, 29 November 2021
Stabilisasi pasar penting untuk menjamin budidaya tanaman ramah gambut. Purun bisa menjadi andalan.

Kerap tergenang, terutama saat musim hujan, kawasan hutan gambut sering dianggap lahan tak berguna (wasteland). Anggapan seperti ini kerap menjadi celah untuk mengubah kealamian lahan gambut untuk ditanam komoditas ekstraktif. Lahan gambut dikeringkan guna persiapan sebagai kawasan perkebunan monokultur tanaman kering, yang tak jarang menyebabkan bencana.
Kadang tak disadari, potensi alami gambut untuk kehidupan masyarakat lokal terbilang besar.
...Silahkan berlangganan untuk membaca keselurahan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 15.900*/Minggu
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 2 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login