maaf email atau password anda salah


APP Sinar Mas

Seruan Aksi Bersama Indonesia untuk Perubahan Iklim

Gerakan menyelamatkan bumi bersama untuk pembangunan berkelanjutan.

arsip tempo : 173077763942.

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, berfoto bersama di Paviliun Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim (UNFCCC) COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, Senin 1 November 2021. . tempo : 173077763942.

Aksi bersama ini telah dilakukan Indonesia di tingkat Nasional dengan melibatkan akademisi, pelaku bisnis, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat di tingkat tapak. Sebab, pengendalian perubahan iklim tak bisa dilakukan oeh satu pihak saja.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, mengatakan Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mencapai tujuan jangka panjang, dalam pengendalian perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan

"Kami menyerukan semua Negara untuk bekerja sama menyelamatkan bumi. Kami bagikan kami targetkan dan capai, kami meminta agar Negara lain juga melakukan hal yang sama," kata Alue pada saat membuka Paviliun Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim (UNFCCC) COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, Senin 1 November 2021.

Paviliun Indonesia pada COP 26 kali ini mengambil tema Leading Climate Actions Together: Indonesia FOLU Net Sink 2030.  Paviliun Indonesia akan menyuarakan tindakan, strategi, dan inovasi Indonesia kepada dunia internasional berupa aksi-aksi Indonesia dalam mencegah perubahan iklim. "Paviliun Indonesia komitmen Indonesia dalam negosiasi global, dan menyajikan banyak pelajaran dari lapangan," ujar Alue.

Menurut Alue, pentingnya melibatkan semua pihak termasuk swasta dalam pengendalian perubahan iklim.  "Kami harus melihat potensi swasta untuk mencapai NDC, karena ada tangung jawab bersama di sana," kata dia.

Sebagai kontribusi dalam pengendalian perubahan iklim, Indonesia menegaskan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 41 persen dengan dukungan Internasional dalam Updated NDC (Nationally Determined Contribution).

Indonesia juga sudah mencanangkan untuk mencapai Net Sink FOLU 2030. Hal itu berarti penyerapan emisi gas rumah kaca dari sektor hutan dan lahan (FOLU) lebih tinggi ketimbang yang terlepas. Sektor FOLU ditargetkan dapat berkontribusi hampir 60 persen dari total target penurunan emisi nasional.

Kedua komitmen Indonesia tersebut tercantum di dalam dokumen Updated NDC dan Long-Term Strategies for Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050) yang telah disampaikan kepada Sekretariat UNFCCC Juli 2021.

Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, menyatakan dukungan pencapaian NDC dan komitmen FOLU Net Sink yang dicanangkan pemerintah. Menurut dia, korporasi merupakan salah satu bagian dari non-state actor yang berupaya untuk berperan serta dalam program adaptasi dan mitigasi. "Inisiatif ini sangat penting untuk mencapai pemenuhan target National Determined Contribution (NDC) di Indonesia," ujarnya.

Langkah yang dilakukan APP Sinar Mas, yakni mengikuti arahan pemerintah untuk perbaikan tata kelola gambut. Selain itu mendukung pembentukan program kampung iklim untuk peningkatan ketahanan iklim masyarakat di tingkat tapak.

Adapun, Ketua Paviliun Indonesia Agus Justianto, mengatakan aksi-aksi bersama Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim ditampilkan dalam 75 sesi panel. Sesi pantel yang melibatkan 422 pembicara di Paviliun Indonesia yang digelar di Glasgow dan Jakarta secara paralel.

Menurut Agus, selain pejabat tinggi dari berabagai negara, Paviliun Indonesia juga akan menghadirkan pembicara dari LSM, berbagai organisasi, pemerintah daerah, dan juga masyarakat di tingkat tapak.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 November 2024

  • 4 November 2024

  • 3 November 2024

  • 2 November 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan