Melayani sampai Wilayah Paling Terpencil
JAKARTA – Program meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia menjadi kegiatan utama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Kegiatan ini tidak terbatas hanya di wilayah perkotaan, tapi juga menjangkau daerah-daerah pedalaman dan terpencil di Tanah Air.
Salah satunya adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan Kepala Klinik Rumah Sehat BAZNAS Parigi Moutong, dr. Kaslan. Bersama tim dia mendapat penugasan melayani masyarakat pedalaman di Desa Lombok Barat yang berjarak 222 kilometer dari Palu, Sulawesi Tengah.
Kaslan menceritakan yang terpikirkan pada saat datang ke Desa Lombok Barat adalah jaringan telekomunikasi, listrik, jalur, cuaca dan bahasa. “Beberapa kali saya menyusuri wilayah pedalaman di Sulawesi maupun di Papua pasti hal-hal seperti ini yang sering dipikirkan pertama kali," ujarnya sebelum tiba di lokasi.
Tak berhenti sampai di situ, ternyata desa ini juga jauh sekitar 174 kilometer dari pusat pemerintahan Parigi Moutong. Akses ke Desa Lombok Barat masih terbatas dan belum ada jaringan listrik dan selular belum masuk.
Kaslan beserta tim dari Rumah Sehat BAZNAS mendapatkan tugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Desa Lombok Barat yang berada di Puncak Pegunungan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Mereka tiba pada 22 Mei 2021.
Masyarakat menyambut kedatangan Kaslan bersama tim yang menunggu sejak pagi. "Sekeliling kami sudah menunggu anak-anak, orang tua dan bayi di teras rumah bidan desa, Kak Elis. Kami bercengkrama dengan warga dengan bahasa yang tidak kami pahami,” ujarnya. “Tapi dengan bahasa tubuh, kami melihat mereka sangat senang dan antusias dengan kehadiran kami.”
Tim BAZNAS dibantu penterjemah dalam berkomunikasi dengan warga karena kendala bahasa. Menurut Kaslan, kendala komunikasi tidak menjadi hambatan karena antusiasme warga yang ingin memeriksakan kesehatan.
Warga yang terdiri dari lansia, ibu hamil, orang dewasa, balita dan bayi sudah menunggu kedatangan tim BAZNAS sejak pagi. Warga tetap menunggu meski pemeriksaan kesehatan baru dilakukan pukul 15.00 WITA.
"Menjelang magrib, kami bersilaturrahmi dengan masyarakat yang berada di sekitar masjid dan mengajak anak-anak untuk bersama-bersama ke masjid untuk salat magrib dan isya,” kata Kaslan.
Keesokan hari, Kaslan dan tim terkejut dengan kedatangan sekitar 50 anak-anak sejak pagi. Mereka mendapatkan hadiah berupa sikat gigi dan pasta gigi. "Kami mengajari mereka menyikat gigi yang baik dan benar. Masing-masing kami berikan sikat gigi dan pasta gigi, lalu kami bersama-sama belajar menyikat gigi,” ujarnya.
Kabar kedatangan tim BAZNAS terdengar ke kampung lainnya. Mereda mendatangi layanan kesehatan untuk berobat. "Bahkan ada yang berjalan kaki berkilo-kilometer dari gunung seberang untuk datang berobat, dalam kondisi hujan ibu-ibu menggendong bayinya untuk datang kepada kami,” kata Kaslan.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan itu akhirnya berlangsung lancar hingga selesai. Warga setempat menyambut baik kedatangan tim BAZNAS yang telah membantu memberikan edukasi pola hidup sehat dan bersih. "Suatu kehormatan yang luar biasa, kami bisa diterima dengan sangat baik di tempat ini, banyak pelajaran berharga yang kami petik dari kesempatan selama dua hari ini," ujar Kaslan.
Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, mengatakan aksi tim BAZNAS di wilayah terpencil untuk membantu masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatannya. Dia mengapresiasi dedikasi dan perjuangan tim Rumah Sehat BAZNAS yang telah membantu masyarakat di lokasi terpencil. "Melalui Rumah Sehat BAZNAS, kami berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada seluruh mustahik, termasuk di daerah bencana maupun terpencil. Hal ini demi menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang," kata dia.
Selain aktif mengadakan pengobatan gratis, Rumah Sehat BAZNAS melakukan kegiatan seperti khitanan massal, penyuluhan ibu hamil, pemberian makanan tambahan untuk balita, operasi katarak gratis dan aksi sosial lainnya. Berbagai aksi positif ini ditujukan bagi kalangan yang kurang mampu dan mengalami kesulitan berobat.
Rumah Sehat BAZNAS juga membagikan masker dan alat kebersihan diri selama pandemi. "Saat ini Rumah Sehat BAZNAS tersebar di beberapa kota, seperti Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar, Pangkalpinang, Parigi Moutong. Selanjutnya RSB juga akan dibuka di Palu, Berau, dan Papua," kata Saidah.
Saidah juga menyampaikan terima kasih kepada para muzaki yang telah memercayakan dana zakat, infak, dan sedekahnya (ZIS) melalui BAZNAS. "Terima kasih kepada para muzaki yang saling membantu hingga kita bersama bisa saling menjaga dalam masa-masa sulit. Melalui dana ZIS yang disalurkan, kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa pandang bulu," tutur Saidah.