Mendorong Kostraling Menjadi Bulog-bulog Kecil
JAKARTA – Kementerian Pertanian memperkirakan puncak panen raya padi dengan luas wilayah dua juta hektare diperkirakan berlangsung pada Maret 2021. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan menjadikan komando strategi penggilingan padi (kostraling) sebagai bulog kecil.
"Saya meminta Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras) membantu kostraling penggilingan-penggilingan padi skala kecil untuk menyerap gabah,” ujar Menteri Syahrul pada rapat konstraling, Jumat, 26 Februari 2021. “Tujuannya agar beras menjadi berkualitas dan harga jual meningkat, agar petani memperoleh keuntungan.”
Dia berharap selain menjadi bulog kecil, kostraling juga harus naik kelas. Mulai dari mengamankan stok, harga, kualitas sampai melakukan ekspor, sehingga bisa menghasilkan beras super premium dengan kemasan yang memenuhi standar pasar internasional.
"Pandemi Covid-19 membuat perekonomian semua negara ambruk. Tapi dibalik ini, ada manfaat yang bisa kami petik. Misalnya, harga beras dunia naik, sehingga ini yang menjadi peluang untuk melakukan ekspor," ujar Syahrul Yasin.
Menteri Pertanian juga meminta dinas pertanian seluruh Indonesia dan Perpadi bersinergi. “Untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan memotret masalah yang akan muncul," tuturnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengaku optimistis dengan sinergi dengan Perpadi, perbankan dan pemangku kepentingan lainnya dapat meningkatkan kelas kostraling. "Pemerintah memberikan dukungan bantuan rice milling unit, mesin pengering dan pembiayaan melalui dana KUR yang memadai agar kostraling berjalan profesional dan modern," ujarnya.
Suwandi menambahkan bantuan diberikan untuk kelompok tani pengelola penggilingan skala kecil. “Tujuannya meningkatkan kualitas produk beras yang dihasilkan dan tentunya menjadikan mereka lebih modern," kata dia.
Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso mendorong Kementan membangun korporasi petani, khususnya petani beras yang di dalamnya berperan kostraling. Program korporasi petani padi dengan klaster 400 hingga 500 hektare sangat bermanfaat bagi penggilingan padi skala kecil.
"Implementasi sinerginya yakni antara petani dengan penggilingan, BUMDES, koperasi dan Bulog harus benar-benar dioptimalkan. Dengan begitu, korporasi petani dapat kita bangun dengan baik," kata Sutarto.
Inforial