Film Pendek Riuh, Cerita Masyarakat Menengah Bawah Hadapi Covid-19
Jakarta- Lola Amaria Production tetap produktif membuat film di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Setelah menayangkan gratis di Kanal YouTube film berjudul Calon Pengantin, Lola Amaria Production kembali menayangkan film pendeknya. Film berdurasi 26 menit 22 detik itu berjudul Riuh yang juga tayang gratis di kanal Youtube Lola Amaria.
Film yang disutradarai langsung oleh artis peran Lola Amaria ini mengalir dengan sangat menyenangkan. Meski konflik yang diusung di sana bukan sembarangan. Yaitu keraguan sebagian kecil masyarakat atas bahaya virus Covid-19 yang belum terselesaikan hingga saat ini. Persoalan hidup mati itu dalam film yang didukung KPC PEN Kominfo dan PFN dialirkan dengan cara ringan dan komedi. Pesan yang disampaikan tidak melulu harus lewat cara menasehati, apalagi menggurui.
Sebagai film dalam rangkaian film pendek tentang Pandemi Punya Cerita, Riuh adalah pesan penting di masa krisis pandemi ini. Karena setelah menonton film yang dilakoni secara teatrikal oleh sejumlah pendukungnya seperti Putri Ayudya, Maryam Supraba, Ruth Marini, Lily Suardi, Ken Zuraida, Gesata Stella, Eduwart Manalu, Irna Juffe, Sapto Soetarjo, Alyssa Abidin Mikael, Yukio NA, Khafi Maheza, Dennis Danendra Iswara, dan Mutiara Aulia Zahra, penonton akan disadarkan secara komikal ihwal bahaya Covid-19.
Dalam film Riuh, Lola Amaria yang juga menjadi produser bekerja sama dengan Titien Wattimena sebagai penulis skenario. Mereka menyajikan film Riuh dengan cara paling mudah untuk dipahami tentang bahaya Covid-19 dengan cara yang menyegarkan.
Lola mengungkapkan, cerita film Riuh ini dibangun dari kehidupan sekelompok masyarakat menengah ke bawah di kota besar, yang tinggal di rumah petak, yang dekat dalam keseharian dan realitas kita. "Memang sengaja dibuat dengan cara penyampaian paling sederhana, komedi," kata Lola Amaria, Minggu (3/1). "Dengan cara sederhana, kami ingin beri pemahaman bahwa Covid ini berbahaya. Masyarakat perlu untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya demi keluarga dan juga lingkungannya," sambung Lola.
Harapannya, kata Lola, jalan komedi ini akan sampai dengan cara paling tidak terasa dan tawa, tetapi sekaligus "kena" kepada penontonnya. (*)
INFORIAL