Uskup Belo Prihatin Timor Leste
DILI -- Mantan Uskup Dili Mgr Carlos Filipe Ximenes Belo mengaku bersalah atas krisis politik yang melanda rakyat Timor Leste. "Saya merasa bersalah, kenapa saya harus meninggalkan rakyat Timor Leste yang saat itu masih memerlukan kehadiran saya untuk mendekatkan mereka," kata peraih Nobel Perdamaian 1999 kemarin di Bandar Udara Internasional Nikolau Lobatu, Dili.
Uskup Belo diundang pemimpin Timor Leste menjadi mediator dalam seminar internasional
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini