Sedikitnya 400 paus pilot mati terdampar di pesisir pantai Australia, pekan lalu. Ini merupakan jumlah yang banyak. Rekor sebelumnya adalah 1.000 paus mati di pantai Kepulauan Chatham, wilayah Selandia Baru di Samudra Pasifik, pada 1918.
Para ilmuwan mengajukan berbagai teori dan sejumlah alasan masuk akal untuk dapat menjelaskan fenomena tersebut, termasuk salah satunya akibat terjadi kesalahan pada sistem biosonar paus sebagai alat navigasi mereka.
Meski para ilmuwan tak mengetahui alasan pastinya, mereka tahu bahwa paus—dan lumba-lumba—adalah mamalia laut yang sangat rentan terdampar secara massal. Mamalia ini selalu bepergian dalam kelompok besar dan berkomunikasi satu sama lain secara terus-menerus untuk menjaga kekompakan kelompok.
Kasus terdampar secara massal mamalia laut ini tercatat sudah beberapa kali terjadi, termasuk paus pilot bersirip panjang dan bersirip pendek—spesies lumba-lumba samudra yang bisa tumbuh hingga 7 meter dan memiliki berat mencapai 3 ton.
Paus pilot menggunakan sonar canggih untuk menemukan mangsa maupun mengenali lingkungan di sekitarnya yang amat gelap. Beberapa teori mengaitkan fenomena paus terdampar dengan perubahan medan elektromagnetik.
Perubahan elektromagnetik di bumi ini dapat disebabkan oleh badai matahari ataupun gempa bumi. Namun ada juga yang berpendapat bahwa navigasi paus terganggu akibat gelombang sonar kuat, misalnya dari kapal luat, yang mengakibatkan mereka tersesat dan terdampar.
Dalam kelompok, paus pilot biasanya memiliki pemimpin yang diikuti oleh paus lain di belakangnya. Sebuah teori mengatakan bahwa sang pemimpin mungkin dalam kondisi kesehatan yang buruk sehingga keliru dalam menentukan arah perjalanan mereka.
“Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan mereka terdampar,” kata Kris Carlyon, ilmuwan kelautan pemerintah Australia. “Sering kali ini adalah kecelakaan biasa. Salah satu pimpinan mereka bermasalah dan anggota kelompok lainnya hanya mengikuti.”
Terganggunya sistem biosonar paus untuk mendeteksi garis pantai di perairan dangkal juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Hal tersebut mengakibatkan paus pemimpin membawa seluruh anggota kelompoknya menuju perairan dangkal dan akhirnya terdampar di pantai.
SOCIETY FOR MARINE MAMMALOGY | GRAPHIC NEWS | FIRMAN ATMAKUSUMA
Salah Navigasi, 400 Paus Mati Terdampar