Selama ini hanya negara yang mampu mengirim manusia menuju luar angkasa, dengan alasan biaya yang sangat mahal. Amerika Serikat dan Rusia adalah negara yang paling sering mengirim manusia ke orbit bumi.
Tapi, kini, ada satu perusahaan swasta yang ikut dalam “persaingan” mengirim manusia ke luar angkasa, yakni Space Exploration Technologies Corporation atau dikenal sebagai SpaceX.
SpaceX adalah perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk. Perusahaan ini telah mengembangkan keluarga roket Falcon dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang.
SpaceX, didirikan pada 6 Mei 2002, juga mengembangkan wahana SpaceX Dragon untuk mengirim bahan kebutuhan pokok dan pergantian awak kabin Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). SpaceX beroperasi di Hawthorne, California, Amerika Serikat.
Pada 2 Agustus lalu, wahana antariksa SpaceX Dragon untuk pertama kali dalam sejarah berhasil mengangkut manusia kembali ke bumi dari ISS dengan selamat. Sebelumnya, wahana ini diluncurkan dari Teluk Meksiko, tepat di sebelah selatan Pensacola Florida,
Misi itu menuai kesuksesan dan dianggap sebagai era baru perjalanan luar angkasa Amerika. Astronaut Doug Hurley dan Bob Behnken kembali dengan selamat dan menyelesaikan uji terbang pertama sistem transportasi SpaceX Crew Dragon.
Lepas landas dengan roket Falcon 9 dari Kennedy Space Center di Florida pada 30 Mei, momen ini sekaligus menandai pertama kalinya astronaut NASA diluncurkan ke orbit bumi dari tanah Amerika Serikat, sejak penerbangan pesawat ulang-alik terakhir lepas landas pada 2011.
Sejak proyek pesawat ulang-alik dihentikan, para astronaut NASA, jika ingin terbang ke luar angkasa, menumpang roket milik Rusia. New York Times mencatat bahwa SpaceX menjadi pihak swasta pertama yang membawa manusia ke luar angkasa.
Bagian pertama dari pengujian—lepas landas dan penambatan kapsul, bernama Endeavour, dengan ISS—berlangsung tanpa hambatan. Fase kedua melibatkan pelepasan, de-orbit, masuk kembali, dan mendarat mulus dengan bantuan parasut di Teluk Meksiko dan pemulihan awak serta kapsul.
NASA akan memakai data dari penerbangan uji coba ini untuk kembali menggunakan SpaceX Dragon dalam penerbangan rutin ke ISS. Misi Dragon berikutnya, dan yang pertama beroperasi, adalah membawa empat astronaut: tiga dari NASA dan satu dari JAXA—badan antariksa Jepang.
FIRMAN ATMAKUSUMA | SPACE X | NASA | GRAPHIC NEWS
12