Pria paruh baya itu muntah darah di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit di Amerika Serikat. Kepada dokter, ia mengaku sudah menderita sakit perut dan diare selama dua bulan terakhir. Dokter mendiagnosis pankreasnya mengalami radang kronis.
“Orang ini sudah 15 tahun mengkonsumsi setengah pint vodka setiap hari,” demikian Yub-Raj Sedhai dan Dhruvan Patel menulis dalam artikel “Calcific Pancreatitis Associated with Alcohol Use” yang terbit dalam The New England Journal of Medicine.
Temuan Sedhai dan Patel, praktisi kesehatan sekaligus peneliti di Mercy Catholic Medical Center di Pennsylvania, Amerika Serikat, ini menambah daftar dampak buruk alkohol—yang sebelumnya diketahui merusak sistem metabolisme tubuh, menyebabkan kelainan fungsi hati, dan merusak saraf. Semua itu terjadi karena konsumsi alkohol yang berlebihan.
Coba lihat pengalaman si pria yang muntah darah itu. Selama 15 tahun tanpa henti, setiap hari dia menenggak setengah pint vodka atau setara dengan 240 mililiter—sama dengan jumlah air minum dalam kemasan ukuran gelas. Berarti, 1.300 liter vodka tandas di perutnya. Tanpa disadari, seperti kata dua dokter itu, pria tersebut telah menimbun endapan kalsium di pankreasnya.
Hasil pindai computerized tomography (CT) pun menunjukkan pria tersebut memiliki deposit kalsium yang berlimpah di pankreasnya. Hal itu menandakan semua enzim di pankreasnya tak bekerja dengan baik. Kondisi tersebut telah berlangsung lama, sehingga pankreas pria itu mengalami peradangan kronis. Sebab, dia mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.
Padahal kasus kalsifikasi (pengendapan kalsium) pada tubuh pasien jarang terjadi. “Kami menemukan bahwa alkohol secara perlahan merusak sel di pankreas yang berfungsi menyekresi enzim,” ujar Sedhai, seperti dikutip dari Live Science. “Ini merupakan kasus langka.”
Kalsium secara alami ada dalam tubuh, termasuk di dalam aliran darah. Zat ini dapat membangun kembali sel tubuh yang rusak. Namun, jika enzim di pankreas—yang membantu menyerap nutrisi dari makanan—rusak, kalsium tak bisa bekerja dengan baik dan mengendap di sana.
“Selain dimasukkan ke program rehabilitasi alkohol, untuk menyembuhkannya, pria ini harus menerima suplemen enzim pankreas,” kata Sedhai.
Setidaknya, pria itu muntah darah tiga kali dalam sehari. Pankreasnya memerah seperti hampir mau pecah. Jika kondisinya makin parah, Sedhai dan Patel khawatir pria itu akan menderita kanker pankreas.
LIVE SCIENCE | THE SCIENTIST MAGAZINE | FIRMAN ATMAKUSUMA
Konsumsi Alkohol Berlebih Merusak Pankreas