Bisnis Mengolah Data Ratusan Ribu Dolar
Sabtu, 12 Januari 2019

Slogan "data is the new oil" dirasakan betul oleh Fikri Akbar. Bagaimana tidak, baru sekitar dua tahun menjalankan bisnis mengotak-atik data, dia sudah meraup pundi-pundi ratusan ribu dolar atau miliaran rupiah. Padahal, pekerjaan yang dilakoninya hanya mengolah dan merapikan data klien. "Data kalau disusun rapi bisa memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi suatu perusahaan," katanya kepada Tempo, Kamis lalu.
Fikri adalah salah satu pendiri peru
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini