Merekam Gua Menjelang Ajalnya
CIBINONG - Gua identik dengan sepi. Gelap. Dingin. Tapi tidak bagi Cahyo Rahmadi, 30 tahun. Peneliti fauna gua di Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, itu terobsesi menemukan "keramaian" setiap kali memasuki gua.
Antropoda, hewan kecil yang berbuku-buku, bak harta karun baginya. Pemandangan perkolasi air alami di lantai dan dinding-dinding gua juga selalu mampu memikatnya.
Persis seperti yang ditemukannya belum lama ini di Gu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini