Perisakan Akal
Saat menginginkan atau mendapatkan mainan baru, anak kecil kerap segera melupakan mainan lamanya sekaligus menggumuni (mengagumi) atau menyukai mainan barunya dengan berlebihan. Kadang-kadang tidak cukup hanya dengan melupakan yang lama, tapi disertai memburuk-burukkan yang lama.
Iwan Pranoto,
pemerhati pendidikan
Saat menginginkan atau mendapatkan mainan baru, anak kecil kerap segera melupakan mainan lamanya sekaligus menggumuni (mengagumi) atau menyukai mainan barunya dengan berlebihan. Kadang-kadang tidak cukup hanya dengan melupakan yang lama, tapi disertai memburuk-burukkan yang lama.
Tampaknya, perilaku seperti itu tertanam pada beberapa orang sampai dewasa, tanpa disadarinya. Demikian pula pada dunia gagasan. Sesaat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini