Tafsir Kata
Halim H.D.,
NETWORKER KEBUDAYAAN
Suatu zaman selalu melahirkan kata-kata, kalimat, atau sejenis ungkapan yang diciptakan oleh seseorang, lalu digunakan oleh lingkungan masyarakatnya dan menjadi milik lingkungannya. Warga dengan cerdas mengingat dan memakainya sesuai dengan konteks waktu dan ruangnya: ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Dan tak jarang warga melakukan dekonstruksi, sejenis pelesetan: … tut wuri hanjegali.
Lepas dari memaknai dan mendekonstruksi pelesetan, satu hal yang menarik, banyak warga jarang mengenal siapa yang menciptakan ungkapan itu. Paling menarik, penciptanya pun tak mempersoalkannya, semacam copy left, menyerahkan kepada lingkungan sosialnya, menjadi milik bersama serta menjadi khazanah kebudayaan bersifat anonim, puncak dari proses menjadi karya kebudayaan.
Halim H.D.,
NETWORKER KEBUDAYAAN
Suatu zaman selalu melahirkan kata-kata, kalimat, atau sejenis ungkapan yang diciptakan oleh seseorang, lalu digunakan oleh lingkungan masyarakatnya dan menjadi milik lingkungannya. Warga dengan cerdas mengingat dan memakainya sesuai dengan konteks waktu dan ruangnya: ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Dan tak jarang warga melakukan dekonstruksi, sejenis pelesetan: … tut wuri han
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini