Geliat Para Pencinta Puisi
Ruangan yang ada dalam sepatah kata/ternyata mirip rumah kita:/ada gambar, bunyi, dan gerak-gerik di sana-/hanya saja kita diharamkan menafsirkannya. Kata-kata berima itu dibaca perlahan oleh Putu Nugraha Aditya, 29 tahun. Ditemani cahaya dari sebuah lentera kecil dan sambil memegang iPad-nya, Aditya melantunkan puisi Sajak-sajak Empat Seuntai karya Sapardi Djoko Damono itu.
Hening. Sekitar dua puluhan muda-mudi yang ada di Kedai Lentera, Jatipadan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini