Membuka Pintu Hati dengan Lilin
Selarik puisi karya Luh Ketut Suryani itu bermakna dalam. Lilin di tangannya tak hanya berfungsi sebagai penerang, tapi juga menjadi media pemusatan konsentrasi. Menurut guru besar bidang ilmu kedokteran jiwa Universitas Udayana, Bali, ini, ide penggunaan lilin muncul saat dia dan dua koleganya, Prof Hoyt Edge dari Rollins College, Florida, Amerika Serikat, dan Prof Bob Morris dari University of Edinburgh, Inggris, sedang melakukan penelitian.
"Sa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini