Kapan Nikah, dari Basa-basi Jadi Stigmatisasi
Basa-basi "kapan nikah" dan "kapan punya anak" tak hanya membuat obyek yang ditanya merasa tak nyaman, tapi juga menjadi stigmatisasi bagi perempuan yang tidak menikah dan tidak memiliki keturunan. Nelly Martin-Anatias, dosen bahasa Inggris Akademis dari Massey University, Selandia Baru, meneliti fenomena ini lewat 23 perempuan Asia Tenggara dan Asia Selatan yang tinggal di Selandia Baru.
Tina, perempuan berusia awal 40-an yang berasal dari salah satu negara di Asia Tenggara, merupakan seorang pribadi yang telah sukses dengan dua gelar pendidikan tinggi.
Tina sudah tinggal bertahun-tahun di Selandia Baru. Berada jauh dari negara asal dan keluarganya selama bertahun-tahun, Tina menganggap komunitas lokal Asia Tenggara di Selandia Baru sebagai keluarga barunya. Namun berinteraksi dengan mereka berarti dia harus menghadapi bebe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini