maaf email atau password anda salah


Dari Body Positivity Jadi Toxic Positivity

Viren Swami, profesor psikologi sosial dari Anglia Ruskin University, Inggris, menyatakan body positivity bisa mengarah menjadi toxic positivity. Salah satu penyebabnya adalah kampanye mencintai tubuh tidak menyentuh akar masalah, yaitu ketidaksetaraan gender.

arsip tempo : 172203885759.

Ilustrasi Body Positivity. Pexels. tempo : 172203885759.

“Kamulah yang mendefinisikan kecantikanmu sendiri. Kamu lebih dari sekadar angka dalam skala. Cintai dirimu apa adanya.”

Pesan positif terhadap tubuh (body positivity) seperti ini dapat ditemukan di mana-mana, dari media sosial hingga iklan televisi. Walaupun beberapa orang menganggap gerakan body positivity dapat membangkitkan semangat dan membantu mereka, banyak juga yang mulai menilai gerakan ini toxic (beracun) dan mengataka

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 Juli 2024

  • 26 Juli 2024

  • 25 Juli 2024

  • 24 Juli 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan