Jatuh-Bangun Pergelaran Busana Jalanan
Air mata seketika membasahi pipi Dynand Fariz. Padahal, sebelumnya, obrolan itu berlangsung hangat dan penuh tawa. Penyebabnya, kami menyinggung memorinya saat pertama menggelar Jember Fashion Carnaval, 14 tahun lalu.
Yang terlintas di benak Dynand adalah cemoohan. Sekelompok mahasiswa-dia enggan menyebutkan universitasnya-membuat penelitian tentang festival busana tahunan tersebut. Selama berbulan-bulan, mereka bolak-balik bertemu sampai Dynand m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini