Menembus Kegelapan Lewat Internet
Dunia yang gelap tidak menghalangi aktivitas Dimas Prasetya Muharam. Meski matanya tidak lagi bisa melihat, jarinya tetap lincah menari pada telepon seluler yang dilengkapi Screen Reader, aplikasi pengubah teks pada layar menjadi bahasa lisan.
Tempo tanpa kesulitan bisa menghubungi Dimas, 26 tahun, lewat pesan pendek untuk diwawancarai di Gedung Indosat, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu. Saat ditemui, dia baru saja selesai menghadiri peluncuran b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini