Marahlah dengan Bijak
Sabtu, 23 Maret 2013

Lenny Widarti menarik napas panjang. Kesia, putri tercintanya yang berusia 4 tahun, tak menggubris permintaannya agar ia tak bermain boneka di sudut ruang keluarga yang penuh dengan aneka pernik pecah-belah yang ia buru dari berbagai belahan dunia. "Saya sangat marah kepada Kesia karena memecahkan kincir angin porselen dari Belanda," ujar manajer humas sebuah kafe di Kebayoran itu.
Meski kesal, Lenny berusaha menenangkan diri. "Tidak mungkin saya n
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini