SPOT
LASKAR PEMIMPI
Agresi Militer Belanda II pada Desember 1948 membuat Sri Mulyani terbuang dari kampung halamannya di Maguwo, Jawa Tengah. Sri, yang lugu, mengembara sampai ke wilayah Panjen dan bertemu dengan pasukan gerilya Indonesia pimpinan Kapten Hadi Sugito, yang sedang membuka pendaftaran anggota baru. Bersama Sri hari itu, Udjo, putra seorang ningrat, mendaftarkan diri karena diperdayai oleh Wiwid, gadis pujaan hatinya. Selain itu, ada Ahok dan Tumino, pe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini