Tsunami Menabur Bakau
Cerita ini berangkat dari perjuangan seorang Victor Emanuel Rayon, 60 tahun, yang akrab disapa Baba Akong. Dia dengan gigih melestarikan lingkungan dengan menanam pohon bakau di lahan seluas lebih dari 23 hektare. Semangat ini berawal dari bencana tsunami yang terjadi pada 12 Desember 1992 di Flores, Nusa Tenggara Timur. Tsunami itu menenggelamkan desanya, Ndete, Kecamatan Magepanda, Sikka, NTT.
Kejadian pahit yang membekas itu mendorongnya untuk
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini