Perenungan
Delapan puluh tahun tentu bukan usia yang pendek. Naik-turun sejarah bangsa ini, Frans Seda turut mewarnainya. Dalam peringatan hari ulang tahunnya di kampus Universitas Atma Jaya Jakarta kemarin, pria kelahiran Flores, Nusa Tenggara Timur, 4 Oktober 1926, ini ingin merenung dan melihat ke belakang apa yang sudah dilakukan dan masih bisa dilakukan.
"Ada saatnya seseorang harus berhenti dari kegiatan mengurusi hal-hal yang ia cintai dan banggakan," k
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini