Dana Pengawasan Flu Burung Tak Cukup
Jakarta -- Dana pengawasan atau surveillance wabah virus flu burung hanya 10 persen dari kebutuhan. Akibatnya, sebagian besar kegiatan pengawasan virus ini menggunakan metode konvensional.
Ketua Harian Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza Bayu Krisnamurthi menjelaskan, tahun ini kegiatan pengawasan flu burung membutuhkan dana US$ 125 juta atau Rp 1,1 triliun. Sedangkan dana yang tersedia hanya US$
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini