Manajemen Reputasi Perbankan Nasional Kurang Baik
Jakarta - Industri perbankan Indonesia dinilai kurang baik dalam mengelola risiko reputasinya. Akibatnya, industri perbankan menjadi sangat sensitif terhadap gejolak karena menyangkut masalah kepercayaan..
Deputi Gubernur Bank Indonesia Siti Fadjrijah mengatakan, bank yang rentan terhadap gejolak membuat country risk perbankan Indonesia tinggi. Akibatnya, kepercayaan masyarakat terhadap bank menjadi rendah. "Ada rumor sedikit saja orang berbondong-
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini