Mengapa Budi Daya Lobster di Dalam Negeri Sulit - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Mengapa Budi Daya Lobster di Dalam Negeri Sulit

Pemerintah akan menjalin kerja sama budi daya dengan perusahaan Vietnam sebagai syarat ekspor benih lobster.

Petugas menunjukkan lobster bertelur di konservsi pantai Karangantu, Serang, Banten, 2015. Dok. TEMPO/STR/Marifka Wahyu HIdayat. tempo : 171628978249.

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan makin terbuka perihal rencana ekspor benih bening lobster alias benur. Ekspor benur diizinkan asal negara importir memenuhi beberapa ketentuan, salah satunya melakukan pembiakan atau budi daya lobster di Indonesia. Kerja sama sudah mulai dilakukan. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat ada lima perusahaan asal Vietnam yang siap mengembangkan benur di Indonesia sebagai syarat mendapatkan kuota ekspor.

Viet

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Ilona Esterina Piri

Abdul Latif Apriaman, koresponden Tempo di NTB, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Benur | Lobster ekspor benih lobster benih lobster Ekspor Lobster Budi Daya Lobster

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Lingkungan

Biodiesel 40 Datang, Hutan Hilang
Cover Story

Palagan Terakhir Lolos ke Senayan
Editorial

Rawan Pungutan Dana Pariwisata
Nasional

Cara Mahkamah Konstitusi Menangani Sengketa Pemilu Legislatif

Konten Eksklusif Lainnya

21 Mei 2024
20 Mei 2024
19 Mei 2024
18 Mei 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.