Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan mulai menggaungkan rencana dedolarisasi.
Bank Indonesia bekerja sama dengan Bank of Korea dalam usaha dedolarisasi.
Dedolarisasi bagi Indonesia memiliki untung dan rugi.
Beberapa negara di dunia yang tergabung dalam aliansi BRICS—meliputi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan—mulai menggaungkan rencana penggantian dolar Amerika Serikat (AS) sebagai mata uang transaksi antarnegara atau disebut dedolarisasi.
Tak hanya itu, Indonesia pun memulai langkah untuk meninggalkan dependensi terhadap dolar dari Negeri Abang Sam. Yang terbaru, Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan. Pada 2 Mei lalu, Bank Indonesia dan Bank of Korea menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) untuk meningkatkan transaksi bilateral di antara kedua negara dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing. Otoritas kedua negara memiliki pandangan yang sama tentang keuntungan melepaskan ketergantungan pada mata uang dolar AS untuk perdagangan mereka. Lantas, apa sebenarnya fenomena dedolarisasi ini? Bagaimana keuntungan dan kerugiannya bagi Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Baca: Melepas Ketergantungan atas Dolar AS