Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Mengebut Proyek Lumbung Pangan

Sebagian dana pemulihan ekonomi untuk program food estate sudah dicairkan.

2 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petani melakukan persiapan penanaman padi di area persawahan dusun Bleberan Desa Sawahan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, 25 November 2020. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Masuknya program lumbung pangan nasional atau food estate ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) disinyalir sebagai upaya mempercepat pelaksanaan megaproyek tersebut. Koordinator Kepala Project Management Office Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, Yudi Adhi Purnama, menuturkan perencanaan program itu masih diperjelas karena baru diputuskan masuk menjelang penetapan PSN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kebutuhan anggarannya masih dihitung. Sekarang masih survei lokasi potensial, status lahan, dan sebagainya,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.

Yudi menyatakan memaklumi keinginan pemerintah untuk segera memulai proyek tersebut karena pandemi Covid-19. Hingga 2022, kata dia, food estate masih dikembangkan untuk mendukung produksi korporasi pertanian, dari hulu ke hilir. Namun, dalam jangka panjang, Yudi mengungkapkan, proyek ini akan dibuka untuk calon investor, bahkan diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pangan.

“Ada kriteria baku yang kami pakai untuk seleksi PSN, jadi tak asal masuk daftar,” tuturnya.

Pada fase pertama, lumbung pangan negara itu akan dibangun di dua provinsi, yaitu Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Food estate Kalimantan akan dijadikan lahan penghasil padi dan singkong, sementara lahan di Sumatera Utara difokuskan untuk memproduksi komoditas pendukung, seperti induk kentang, bawang merah, bawang putih, dan wortel.

Dalam konferensi pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Senin lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sudah merealisasi sebagian anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk food estate Kalimantan Tengah. “Bidang ketahanan pangan merupakan pilar penting untuk menjaga stabilitas selama atau sesudah Covid-19,” kata dia.

Hingga 25 November lalu, kata dia, pemerintah sudah mengucurkan dana sebesar Rp 280 miliar untuk penanganan 116.500 ribu hektare lahan food estate. Jumlah itu hanya bagian kecil dari realisasi anggaran PEN untuk semua sektor yang sebesar Rp 431,54 triliun atau 62,1 persen dari pagu PEN. Menurut Menteri Sri, food estate menjadi salah satu prioritas negara pada tahun depan, di samping proyek kawasan industri, pariwisata, serta padat karya.

Di depan Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat, pada 16 November lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono memaparkan pengembangan potensi lahan seluas 165 ribu hektare untuk program food estate Kalimantan Tengah. Pemerintah menggunakan sisa pengembangan lahan gambut. “Tahun ini difokuskan untuk lahan irigasi seluas 2.000 hektare,” ucapnya.

Rehabilitasi dan peningkatan kawasan irigasi food estate Kalimantan Tengah itu dimulai bulan ini. Adapun sisanya, mencakup program perluasan lahan untuk singkong, bakal dilanjutkan pada tahun depan. Kementerian Pekerjaan Umum pun diketahui sedang membangun akses utama sepanjang 10 kilometer di kawasan irigasi seluas 2.000 hektare tersebut, ditambah jalan sekunder sepanjang 25 kilometer.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance, Tauhid Ahmad, meminta pemerintah memperkuat studi kelayakan proyek nasional, termasuk food estate. “Harus layak secara finansial dan menimbulkan kegiatan ekonomi nantinya.”

MUHAMMAD HENDARTYO | CAESAR AKBAR | YOHANES PASKALIS


Mengebut Proyek Lumbung Pangan

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus