JAKARTA – Para pengelola area rehat jalan tol atau rest area mulai mengembalikan kapasitas layanan secara bertahap seiring dengan pelonggaran larangan pada masa pandemi Covid-19. Kepala Rest Area Kilometer (KM) 39A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Suhaimin, mengatakan bisnis tenant serta usaha kecil dan menengah (UKM) di lokasi yang dikelolanya mulai berangsur pulih meski keterisian masih dibatasi separuhnya.
“Belum semua pemilik gerai kembali buka, tapi operasional sudah berjalan 60 persen dari masa normal,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.
Menurut dia, terdapat 12 tenant restoran dan 41 gerai makanan UKM di Rest Area KM 39A. Saat penerapan kebijakan larangan mudik dari pemerintah pada Juni lalu, hanya tersisa seperempat pengguna lapak yang tetap membuka layanan. “Kami berupaya memberi sewa gratis selama enam bulan, hanya perlu bayar listrik,” katanya. Belum semua mau kembali, tapi setidaknya separuh layanan normal sudah tersedia untuk pengemudi yang singgah.
Suhaimin menuturkan bahwa areanya selalu menjadi salah satu lokasi di kawasan Cikampek, Jawa Barat, yang paling padat pengunjung saat puncak arus mudik, baik saat Lebaran maupun tahun baru. Tempat peristirahatan tipe A seluas 5,1 hektare yang berada tak jauh dari ujung jalan tol layang Jakarta-Cikampek itu bisa menampung total 350 unit mobil kecil dan 150 unit kendaraan besar. Namun, sejak masa pembatasan kendaraan pada pertengahan tahun ini, hanya sekitar 20 persen kapasitas parkir yang terpakai. Apalagi pemerintah mematok hanya mengizinkan 50 persen dari kapasitas yang dibuka.
“Kami mengembangkan sisa lahan untuk perluasan lahan parkir agar bisa menampung hingga 500 unit kendaraan pribadi, jadi separuhnya bisa tetap 250-300 unit,” kata dia.
Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Agus Setiawan, mengatakan entitasnya akan menambah sejumlah stan untuk dipakai UKM pada masa libur dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 pada akhir pekan ini. Tanpa merincikan perkiraan jumlah kendaraan, perseroan memprediksi arus kendaraan keluar Jakarta pada 27-30 Oktober mendatang bakal naik 21,77 persen dibanding lalu lintas normal.
“Fungsinya hanya khusus untuk masa libur ini, saat ini 80-90 persen UKM di rest area kami sudah beroperasi 24 jam,” katanya, kemarin. Jasa Marga, melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business, kini mengoperasikan 23 rest area di berbagai daerah. Perusahaan bakal mengoperasikan satu area rehat baru di jalan tol Balikpapan-Samarinda dan sedang merancang beberapa lokasi baru di jalan tol Pandaan-Malang serta Manado-Bitung.
Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya, pengelola jalan tol Cikopo-Palimanan, Firdaus Azis, mengatakan kegiatan tenant di seluruh area rehat yang ada dalam jalurnya sudah nyaris pulih hingga 99 persen dari masa normal. Terdapat sedikitnya delapan rest area yang menyebar di ruas sepanjang 116 kilometer tersebut. “Agar kegiatan dimulai kembali, kami memberi kompensasi berupa keringanan pembayaran kepada pemilik gerai, baik UMKM, non-UMKM, maupun kantin,” kata dia tanpa merincikan besarannya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danang Parikesit, mengatakan badan usaha jalan tol memang sudah diminta mengalokasikan 30 persen luas lahan komersial area peristirahatan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Saat ini terdapat 141 rest area aktif yang terdata oleh Badan Pengatur Jalan Tol. Jumlah itu sudah termasuk 16 lokasi tipe C yang hanya dibuka saat libur panjang, yang menyediakan fasilitas toilet, musala, lahan parkir, dan warung secara temporer.
FRANSISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS
Antisipasi Lonjakan Penumpang
JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan memperkirakan ada kenaikan jumlah penumpang selama periode cuti bersama pada 28-30 Oktober mendatang. Meski begitu, Sani mengatakan lonjakan tersebut bisa diantisipasi sehingga tidak perlu menambah jumlah unit yang beroperasi. "Sebab, unit kami yang beroperasi baru 30 persen dari jumlah armada masing-masing perusahaan otobus," ujar Sani kepada Tempo.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga menambah perjalanan kereta api sebanyak 13 persen untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pelanggan pada masa libur panjang tersebut. Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan perjalanan kereta api jarak jauh pada periode 27 Oktober hingga 1 November 2020 tercatat sebanyak 505 KA atau naik 13 persen dibanding pada 20-25 Oktober sebanyak 448 KA. Untuk menjaga jarak antar-penumpang selama perjalanan, KAI hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya sudah meminta operator transportasi untuk menambah unit yang beroperasi jika ada indikasi penumpukan penumpang pada masa libur panjang. Hal itu, kata dia, untuk memastikan protokol kesehatan yang memadai dan menekan penyebaran Covid-19 selama libur panjang pada akhir Oktober 2020.
HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR | LARISSA