JAKARTA - Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Supriatna Suhala, mengatakan tren kenaikan harga batu bara sepanjang tahun ini belum mencerminkan perbaikan atas kondisi bisnis di sektor komoditas ekstraktif tersebut. Sebab, kata dia, kenaikan harga masih bersifat sementara dan rawan pembalikan. "Kondisi ini terjadi bukan karena permintaan yang bertambah, melainkan produksi di Cina yang menyusut," kata dia kepada Tempo
...Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login