maaf email atau password anda salah


Intervensi Yuan, Cadangan Devisa Cina Tergerus US$ 94 miliar

Beberapa analis memprediksi PBOC menggelontorkan US$ 200 miliar untuk mengintervensi yuan.

arsip tempo : 171412845559.

BEIJING - Bank Sentral Cina (PBOC), kemarin mengumumkan cadangan devisa Negeri Panda per Agustus 2015 tergerus US$ 93,9 miliar menjadi US$ 3,55 triliun. Turunnya angka cadangan devisa akibat langkah PBOC melakukan intervensi yuan dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan cadangan devisa itu merupakan yang terdalam yang pernah dicatatkan Cina secara nilai. Adapun secara persentase penurunan sebesar 2,6 persen merupakan terbesar dalam tiga tahun terakhir.

Didorong oleh besarnya nilai surplus neraca perdagangan, Cina membukukan cadangan devisa hampir mencapai US$ 4 triliun pada Juni 2014. Namun sejak bulan lalu bank sentral Cina mulai melakukan intervensi dengan melakukan devaluasi yuan terhadap dolar Amerika Serikat.

Langkah itu seiring target pemerintah Negeri Panda untuk membuat yuan dipakai secara lebih luas di dunia internasional dan agar segera dimasukkan dalam salah satu daftar aset cadangan khusus (SDR) Dana Moneter Internasional (IMF).

Devaluasi yuan sebesar 1,9 persen terhadap dolar AS pada 11 Agustus lalu dinilai sebagai bentuk perang mata uang (currency wars). Devaluasi yuan juga dituding sebagai penyebab utama terjadinya arus modal keluar di pasar modal negara-negara berkembang dalam beberapa waktu terakhir. Kebijakan pelemahan kurs yuan tersebut akan mengakibatkan yuan terus melemah terhadap dolar AS, sampai bank sentral melakukan intervensi di pasar.

"Seberapa besar nilai penurunan cadangan devisa Cina adalah tergantung seberapa besar PBOC ingin melakukan intervensi," ujar ekonomis Gavekal untuk isu Cina, Chen Long, kepada Reuters, kemarin.

Beberapa analis memprediksi PBOC menggelontorkan US$ 200 miliar untuk mengintervensi yuan di pasar dalam dua pekan pada Agustus lalu. Intervensi biasanya dilakukan menjelang perdagangan berakhir. "Angka penutupan perdagangan yuan tidak mencerminkan tekanan pasar," ujar ekonom Barclays, Mitul Kotecha dalam hasil risetnya.

Menurut Kotecha, jika langkah intervensi yuan di pasar masih dilanjutkan, maka PBOC diperkirakan akan kehilangan cadangan devisanya sebesar 14 persen antara Juni hingga Desember tahun ini.

Analis dari Capital Economics, Julian Evans-Pritchard mengatakan penurunan nilai cadangan devisa sebesar US$ 94 miliar bulan lalu juga dipengaruhi oleh perubahan nilai dolar AS atas kepemilikan Cina pada mata uang euro dan yen. Namun angka pasti berapa rincian nilai cadangan devisa Negeri Tirai Bambu adalah bersifat rahasia negara. "Penguatan kurs euro dan yen bulan lalu bisa mendongkrak nilai kepemilikan cadagan devisa Cina sekitar US$ 20 miliar," ungkapnya.

Dalam forum pertemuan G20 akhir pekan lalu, Menteri Keuangan Cina, Lou Jiwei, menjanjikan pasar finansial Cina ditargetkan akan tetap stabil dan nilai kurs yuan tidak akan didevaluasi dalam jangka panjang. Selain itu belanja fiskal pemerintah Negeri Panda ditargetkan tumbuh lebih cepat tahun ini.

Menurut Lou, pemerintah Cina juga menargetkan belanja pemerintah akan naik 10 persen tahun ini. Dari angka itu lebih dari 7 persen pertumbuhan dialokasikan untuk awal tahun. Cina juga akan menaikkan target angka dividen bagi badan usaha milik negara untuk mengantisipasi kekurangan penerimaan negara.

Pertumbuhan ekonomi Cina diprediksikan akan mencatatkan kinerja paling melambat dalam 25 tahun pada 2015. Pasar saham Cina anjlok 40 persen sejak pertengahan Juni tahun ini yang berimbas pada anjloknya bursa saham negara-negara lain di dunia. REUTERS. tempo : 171412845559.

BEIJING - Bank Sentral Cina (PBOC), kemarin mengumumkan cadangan devisa Negeri Panda per Agustus 2015 tergerus US$ 93,9 miliar menjadi US$ 3,55 triliun. Turunnya angka cadangan devisa akibat langkah PBOC melakukan intervensi yuan dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan cadangan devisa itu merupakan yang terdalam yang pernah dicatatkan Cina secara nilai. Adapun secara persentase penurunan sebesar 2,6 persen merupakan terbesar dalam tiga tahun ter

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan