SURABAYA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) membutuhkan sedikitnya lima unit kapal laut tambahan untuk mengatasi lonjakan jumlah penumpang pada Lebaran 2016. Penambahan armada diperlukan sebagai konsekuensi dari peraturan pembatasan maksimum jumlah penumpang yang diberlakukan oleh Kementerian Perhubungan mulai tahun ini.
Direktur Utama PT Pelni, Elfien Goentoro, menuturkan pembatasan penumpang membuat ribuan calon penumpang kapal tak terangkut. Di beberapa daerah, kata dia, Pelni masih butuh lima kapal lagi dengan kapasitas 1.000-2.000 penumpang. Rinciannya adalah rute Balikpapan-Surabaya butuh 1 kapal, Tarakan-Balikpapan-Nunukan-Parepare 2 kapal, dan Bima-Labuan Bajo-Makassar 1 kapal.
"Dari Kumai mungkin butuh 1 kapal juga," kata Elfien kepada Tempo di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kemarin.
Pada tahun ini, Pelni menyiasati kebutuhan lima kapal tambahan untuk arus mudik dengan melakukan rerouting (pengalihan jalur) dan deviasi kapal lain. Adapun pada 2016, Pelni dijanjikan mendapat penyertaan modal negara sebanyak 1 kapal dan 54 kapal perintis pengalihan dari Kementerian Perhubungan.
Elfien menambahkan, keterbatasan armada Pelni masih bisa disiasati dengan menyesuaikan jadwal keberangkatan antara kapal swasta dan kapal Pelni. Elfien meminta pemerintah daerah serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan menyamakan jadwal kapal swasta dengan kapal Pelni untuk menambah daya angkut penumpang.
Dalam Lebaran tahun ini, Pelni menyiapkan 25 kapal penumpang. Di antaranya 8 kapal berkapasitas 2.000 penumpang, 9 kapal berkapasitas 1.000 penumpang, 3 kapal berkapasitas 500 penumpang, 1 kapal berkapasitas 3.000 penumpang, 3 kapal tipe ro-ro (roll-on roll-off), dan 1 kapal tipe jetliner. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, di tempat yang sama, meminta Pelni mengambil alih kapal perintis yang melayani penumpang menuju kepulauan di Indonesia. Ia menilai perusahaan pelayaran pelat merah itu mampu memberikan pelayanan dengan standar yang baik bagi pelayaran perintis. "Kapal perintis nanti biar diurus semua sama Pelni.ARTIKA RACHMI FARMITA