maaf email atau password anda salah


Jokowi-JK Bakal Bekukan Petral

JAKARTA - Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla bidang infrastruktur, Akbar Faisal, menyatakan Jokowi-JK bakal membekukan perusahaan trading minyak milik Pertamina, Petral (PT Pertamina Energy Trading Ltd). "Petral ini masalah besar dan itu (pembekuan) harus segera dilakukan," ujarnya di Rumah Transisi, kemarin.

Pembekuan Petral, menurut anggota Kelompok Kerja Anggaran Tim Transisi dan anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Dolfie O.F.P., merupakan upaya untuk memperbaiki manajemen distribusi bahan bakar minyak. "Kita ingin tanpa perantara," ujarnya di gedung Bappenas, kemarin. Diketahui, distribusi BBM ini kerap dikaitkan dengan praktek mafia minyak.

arsip tempo : 171417993324.

Jokowi-JK Bakal Bekukan Petral. tempo : 171417993324.

JAKARTA - Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla bidang infrastruktur, Akbar Faisal, menyatakan Jokowi-JK bakal membekukan perusahaan trading minyak milik Pertamina, Petral (PT Pertamina Energy Trading Ltd). "Petral ini masalah besar dan itu (pembekuan) harus segera dilakukan," ujarnya di Rumah Transisi, kemarin.

Pembekuan Petral, menurut anggota Kelompok Kerja Anggaran Tim Transisi dan anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Dolfie O.F.P.

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan