Pemerintah Gagal Kendalikan Konsumsi BBM
JAKARTA - Defisit neraca perdagangan bahan bakar minyak (BBM) terus melebar selama tiga tahun terakhir. Tahun lalu, defisit mencapai US$ 25,2 miliar, atau lebih tinggi ketimbang pada 2012 yang sebesar US$ 21 miliar. Tren defisit impor minyak pada 2013 juga naik 20 persen ketimbang tahun sebelumnya. Pun defisit impor tahun 2012 lebih tinggi 11 persen dibanding tahun sebelumnya.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance, Ahmad
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini