Posisi Rupiah Belum Aman

JAKARTA -- Prospek keberlanjutan stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mendorong pergerakan rupiah mampu berbalik arah. Berbagai pernyataan petinggi The Fed semakin menguatkan pertanda bahwa kebijakan stimulus masih akan tetap dipertahankan. Di pasar mata uang, rupiah berhasil menguat 40 poin (0,34 persen) ke level 11.595.

Analis dari Monex Investindo Futures, Albertus Christian, menyatakan keberhasilan penguatan rupiah memang dipengaruhi oleh ekspektasi sikap The Fed yang akan mempertahankan stimulus. Sebab, setelah Janet Yellen, petinggi The Fed bagian New York, William C. Dudley juga menyampaikan pandangan bahwa pertumbuhan ekonomi AS belum cukup kuat untuk memacu perbaikan yang dibutuhkan pasar tenaga kerja.