maaf email atau password anda salah


Sinyal

Pelemahan Dolar Untungkan Rupiah

JAKARTA -- Rilis data tenaga kerja di Amerika yang di bawah ekspektasi menyebabkan pelemahan dolar Amerika sehingga berimbas penguatan rupiah. Di pasar uang kemarin, rupiah menguat 23 poin (0,20 persen) ke level 11.269 per dolar Amerika. Pelemahan dolar di pasar uang dimanfaatkan oleh mata uang pasar berkembang untuk keluar dari tekanan, termasuk mata uang Indonesia.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan data penambahan tenaga kerja non-pertanian yang di bawah ekspektasi membuat nilai tukar dolar melemah. "Data itu membuat pelaku pasar berekspektasi pengurangan stimulus (tapering) akan ditunda untuk jangka waktu lebih lama," ujarnya.

arsip tempo : 171411391284.

. tempo : 171411391284.

JAKARTA -- Rilis data tenaga kerja di Amerika yang di bawah ekspektasi menyebabkan pelemahan dolar Amerika sehingga berimbas penguatan rupiah. Di pasar uang kemarin, rupiah menguat 23 poin (0,20 persen) ke level 11.269 per dolar Amerika. Pelemahan dolar di pasar uang dimanfaatkan oleh mata uang pasar berkembang untuk keluar dari tekanan, termasuk mata uang Indonesia.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan data penamba

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan