Undang-Undang Devisa Diminta Direvisi
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan Harry Azhar Azis menyarankan agar Undang-Undang Lalu Lintas Devisa direvisi karena dinilai terlalu liberal. Regulasi tersebut dinilai telah merugikan perekonomian nasional. "Pasar valas mudah kering. Ini tidak bisa dibiarkan," kata dia, dalam keterangan pers, kemarin.
Saat ini, kata dia, draf Rancangan Undang-Undang Lalu Lintas Devisa masih berada di tingkat Deputi Sekretaris Jenderal Perundang-
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini