maaf email atau password anda salah


Sinyal

Tekanan Jual Asing Bebani Indeks

JAKARTA -- Masih tingginya aksi jual saham oleh investor asing membuat indeks kembali melemah. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia kemarin kembali melemah 48,75 poin (1,02 persen) ke level 4.728,70. Pelaku pasar masih berhati-hati dan sungkan untuk masuk ke pasar, ditunjukkan dengan volume transaksi yang tipis sebesar Rp 4,5 triliun.

Menurut analis dari PT Batavia Prosperindo Sekuritas, Steven Gunawan, meski bursa Asia banyak yang ditutup positif, bursa domestik justru sebaliknya. Masih adanya tekanan jual asing menunjukkan mereka pesimistis terhadap pasar Indonesia. "Terbukti dengan pelaku pasar asing yang mencatat penjualan bersih sebesar Rp 363 miliar kemarin," ujar Steven.

arsip tempo : 171410430759.

. tempo : 171410430759.

JAKARTA -- Masih tingginya aksi jual saham oleh investor asing membuat indeks kembali melemah. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia kemarin kembali melemah 48,75 poin (1,02 persen) ke level 4.728,70. Pelaku pasar masih berhati-hati dan sungkan untuk masuk ke pasar, ditunjukkan dengan volume transaksi yang tipis sebesar Rp 4,5 triliun.

Menurut analis dari PT Batavia Prosperindo Sekuritas, Steven Gunawan, meski bursa Asia b

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan