Impor Minyak Tinggi, Neraca Perdagangan Defisit
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan neraca perdagangan pada Mei 2013 kembali mengalami defisit sebesar US$ 590,4 juta. "Hal ini terjadi karena impor minyak masih tinggi," kata dia di kantornya, kemarin.
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan neraca perdagangan pada Mei 2013 kembali mengalami defisit sebesar US$ 590,4 juta. "Hal ini terjadi karena impor minyak masih tinggi," kata dia di kantornya, kemarin.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, defisit neraca perdagangan turun 63,5 persen. Berdasarkan data BPS, defisit perdagangan April 2013 mencapai US$ 1,63 miliar.
Menurut Suryamin, nilai ekspor Indonesia pada Mei 2013 m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini