Penerimaan Negara dari Migas Berpotensi Bocor
JAKARTA - Koalisi beberapa lembaga swadaya masyarakat menyoroti adanya perbedaan antara laporan penerimaan negara versi pemerintah dan laporan perusahaan yang bergerak dalam sektor minyak dan gas. "Ini problem serius dalam pencatatan penerimaan negara. Pemerintah harus lebih serius karena sektor ini memberi kontribusi 25-30 persen pada pendapatan negara," kata Koordinator Nasional Publish What You Pay Indonesia, Maryati Abdullah, di Kafe Tjikini, k
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini