Kilas
Defisit Perdagangan Bebani Rupiah
JAKARTA - Rupiah pada perdagangan akhir pekan lalu melorot 16 poin (0,17 persen) ke level 9.614 per dolar Amerika Serikat. Analis Treasury Research Bank BNI, Radityo Ariwibowo, mengatakan data makro ekonomi yang cenderung negatif menjadi penyebab rupiah melemah. "Rupiah merespons defisit neraca perdagangan dan inflasi Januari sebesar 1,03 persen, terbesar dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya kemarin.
JAKARTA - Rupiah pada perdagangan akhir pekan lalu melorot 16 poin (0,17 persen) ke level 9.614 per dolar Amerika Serikat. Analis Treasury Research Bank BNI, Radityo Ariwibowo, mengatakan data makro ekonomi yang cenderung negatif menjadi penyebab rupiah melemah. "Rupiah merespons defisit neraca perdagangan dan inflasi Januari sebesar 1,03 persen, terbesar dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya kemarin.
Badan Pusat Statistik melaporkan, selama 20
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini