FSRU Lampung Butuh Minimal US$ 200 Juta
JAKARTA -- Direktur Investasi dan Manajemen Risiko PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Wahid Sutopo menyatakan setidaknya dibutuhkan investasi sebesar US$ 200-240 juta guna membangun terminal penampungan gas terapung atau floating storage and regasification unit (FSRU) di Lampung.
JAKARTA -- Direktur Investasi dan Manajemen Risiko PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Wahid Sutopo menyatakan setidaknya dibutuhkan investasi sebesar US$ 200-240 juta guna membangun terminal penampungan gas terapung atau floating storage and regasification unit (FSRU) di Lampung.
"Kami sudah groundbreaking terminalnya dan FSRU ini diperkirakan mulai beroperasi pada 2015," kata Wahid saat menggelar jumpa pers di Investor Summit, kemarin.
FSRU Lampung
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini