Defisit Perdagangan Jepang Membengkak
TOKYO -- Gara-gara kebutuhan bahan bakar yang melonjak, Jepang menderita defisit perdagangan yang tinggi pada awal tahun ini. Selain tingginya impor bahan bakar minyak dan gas, defisit ini dipicu oleh menguatnya nilai yen serta melemahnya permintaan ekspor dari Eropa dan Amerika Serikat.
Associated Press mengabarkan, sepanjang Januari lalu defisit perdagangan Jepang mencapai 1,48 triliun yen atau setara dengan US$ 18,7 miliar. Ekspor Negeri Saku
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini