Panas Bumi Butuh Investasi Rp 270 Triliun
Jakarta - Pemerintah setidaknya membutuhkan investasi US$ 30 miliar atau sekitar Rp 270 triliun untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi hingga 2025. Kebutuhan investasi itu untuk membiayai proyek pembangkit berkapasitas 11 ribu dari total kebutuhan 12 ribu megawatt (MW) yang dibidik pemerintah.
Menurut Presiden Direktur Supreme Energy Supramu Santosa, investasi tersebut didapat dari perhitungan tiap pembangkit berkapasitas 1 MW me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini