Perang Kurs Bahayakan Eksportir
MUMBAI -- Masuknya gelontoran modal asing membantu Bursa Efek Indonesia mencatatkan rekor tertingginya. Hal serupa terjadi di negara-negara lain di Asia, antara lain Filipina dan India. Namun manisnya limpahan modal tak turut dirasakan para eksportir.
Menguatnya nilai tukar justru berbahaya bagi eksportir. Premal Udani, eksportir pakaian dari India, menyatakan menguatnya mata uang rupee telah membuatnya mengalami kerugian. Apalagi harga kapas teru
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini