BI: Redenominasi Hemat Rp 15 Triliun
JAKARTA -- Bank Indonesia mengungkapkan hasil kajiannya tentang berbagai efisiensi yang dapat diperoleh dari pelaksanaan redenominasi atau perampingan angka nominal rupiah. Salah satunya adalah penghematan biaya pencetakan uang oleh bank sentral.
"Kalau hitungan jangka menengah, biaya pembuatan uang lebih murah, besar hitungan sementara lebih dari Rp 15 triliun,"ujar Kepala Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Moneter Bank Indonesia Iskandar Simorang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini