Pemerintah Evaluasi Kontrak Gas
JAKARTA - Pemerintah berencana akan mengevaluasi kontrak-kontrak gas yang hampir berakhir. Penggunaan gas diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar mengatakan pemerintah mengetahui meningkatnya kebutuhan gas dalam negeri. "Kami coba geser prioritas ke dalam negeri pada kontrak yang akan berakhir," katanya kemarin.
Pemerintah, kata Mustafa, ingin mengamankan pasokan gas agar bisa mengantisi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini