Presiden Diminta Evaluasi Proyek Tanjung Jati
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak untuk melakukan evaluasi rencana pembangunan Pembangkit Tanjung Jati tahap kedua. Pembangunan pembangkit itu dinilai tidak sesuai dengan aturan tender internasional yang terbuka, kompetitif, dan efisien.
Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Jati B, Sumitomo Corp, menyepakati perluasan proyek listrik 2 x 600 megawatt dengan harga US$ 4,3 sen per kilowatt per jam (kWh). Sebelumnya, Su
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini