Bank Indonesia Akan Defisit Rp 8,01 Triliun
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan mengalami defisit anggaran hingga Rp 8,01 triliun pada tahun ini karena naiknya biaya pengendalian moneter di tengah gejolak perekonomian dunia.
Menurut Gubernur BI Boediono, defisit terjadi karena surplus anggaran operasional lebih kecil dibanding defisit anggaran kebijakan penyerapan ekses likuiditas di pasar. "Penyerapan kelebihan likuiditas itu untuk menjaga stabilitas makro," katanya dalam dengar pendapat deng
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini