Biaya Kartu Pintar BBM Boroskan Anggaran
JAKARTA - Rencana pemerintah menggunakan kartu pintar (smart card) bahan bakar minyak dengan biaya Rp 300 miliar dinilai tidak efektif untuk menghemat subsidi. Besarnya biaya yang dibutuhkan dinilai sebagai bentuk pemborosan anggaran negara.
Pengamat perminyakan Kurtubi mengatakan rencana penerapan kartu pintar kontraproduktif dengan rencana penghematan subsidi. "Smart card hanya akan menimbulkan pasar gelap bahan bakar minyak," ujarnya kepada Temp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini